Satwa Endemik Kalimantan Barat

INFORMASI, Penulis: Aulia Nisa Eka Dewi

Berlokal.id, Pontianak – Pulau Kalimantan memiliki hutan hujan tropis yang menjadi surga bagi flora dan fauna khas Indonesia. Termasuk di Provinsi Kalimantan Barat, hutan alam nya masih ada di setiap daerah.

Namun, namanya keserakahan manusia dalam memanfaatkan alam pun juga masih ada, seperti membuka lahan sembarangan, menebang pohon di hutan tanpa izin. Hal inilah yang membuat satwa endemic yang tinggal di hutan terancam punah.

Rangkong/Enggang Gading

Burung ini menjadi maskot Provinsi Kalimantan Barat, tubuhnya berukuran besar dan memiliki ciri khas pada paruhnya yang menyerupai tanduk.

Rangkong banyak ditemukan di daerah hutan dataran rendah dan perbukitan (0 – 1000 m dpl).

Makanan Rangkong sendiri yaitu buah-buahan dan juga binatang2 kecil seperti kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga.

Populasi Rangkong sendiri terancam punah, maka dari itu burung ini sangat dilindungi oleh Undang-undang. Biasanya warna bulu Rangkong didominasi oleh warna hitam di bagian badan dan putih pada bagian ekor.

Burung Rangkong tersebar mulai dari daerah sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea dan Kepulauan Solomon Sebagian besar hidup di hutan hujan tropis termasuk Hutan Kalimantan.

Sayangnya, populasi Burung Rangkong sudah terancam punah. Karena oknum tak bertanggung jawab sering memburu burung ini untuk mengambil paruh nya. Paruhnya sendiri bisa dijual hingga 40 juta rupiah. Harga yang fantastis bukan?

Sekarang Burung Rangkong sudah dilestarikan dalam hutan lindung yang tersebar di Kalimantan Barat. Semoga burung ini akan selalu terjaga populasinya, dan tidak ada lagi oknum yang memburunya.

Penulis: Aulia Nisa Eka Dewi

Tinggalkan komentar